WARUNG TINGGI COFFEE: Warung Kopi Legendaris Indonesia, Sejak 1878

Unknown
1388975558454745152 
Penulis: Rudy Widjaja


Penerbit: Bhuana Ilmu Populer, 2013
Kategori: Bisnis/Biografi & Profil Bisnis
ISBN:978-602-249-494-2
“Life is too short for bad coffee.”
Warung Tinggi Coffee adalah warung kopi paling legendaris di Indonesia. Berdisi sejak 1878. Kopi kental yang kaya rasa dan terbuat dari biji-biji unggulan dari seluruh Indonesia adalah andalannya. Mutu adalah jaminannya. Kepuasan penikmat selalu menjadi prioritasnya. Jika Anda belum mengenal Warung Tinggi Coffee, Anda belum pantas disebut sebagai penikmat kopi sejat. Jika Anda belum membaca buku ini, Anda belum pantas menyebut diri sebagai pecinta kopi.
Konon, Khaldi, penggembala kambing yang hidup di Ethiopia pada sekitar 300 M, adalah orang yang pertama kali menemukan kopi. Suatu hari, Khaldi mencermati bagaimana kambing-kambing peliharaannya menjadi lebih bersemangat setelah memakan buah-buah merah tanaman kopi.
Rasa penasaran mendorong Khaldi untuk mencoba buah-buah merah itu. Dan, setelah merasakan efeknya, ia menceritakan pengalaman itu kepada orang-orang yang ditemuinya.
Semakin lama, semakin banyak orang yang mengetahui khasiat buah-buah merah tanaman kopi. Tidak hanya itu, mereka juga menyadari bahwa ternyata biji buah tersebut dapat dipanggang dan dijadikan minuman yang nikmat, yang memberi khasiat yang sama dengan buahnya.
Kini, kopi tidak hanya diminum demi khasiatnya saja, dan minum kopi juga bukan hanya kebiasaan sebagian orang, melainkan sudah menjadi gaya hidup, terutama di kota-kota besar. Bisa dikatakan kopi telah menyatu dalam pembuluh darah manusia kota supersibuk. Tanpa kopi, mereka seolah tidak dapat berfungsi dengan baik.
Banyak jenis kopi olahan diciptakan untuk mengakomodir beragam selera yang muncul pada zaman ini, berbagai kafe dan kedai kopi pun menjamur di mana-mana. Tentu saja, semua itu adalah jawaban atas munculnya seribu satu jenis pengopi, mulai dari penikmat kopi sejati hingga penikmat kopi yang hanya ngopi demi pergaulan.
Di antara sekian banyak kedai kopi di Jakarta, ada satu perusahaan kopi tertua di Indonesia yang terletak di bilangan Hayam Wuruk. Warung Tinggi Coffee, begitulah namanya, dibangun sejak 1878 dan memiliki sejarah panjang dalam dunia perkopian. Sejarah panjang yang lahir dari kecintaan pendiri dan para penerusnya terhadap minuman bernama kopi ini telah melahirkan beragam jenis kopi murni berkualitas yang tidak hanya terbukti dapat mengikuti tren zaman, tetapi juga tetap unggul dalam tekstur dan cita rasa.
Warung Tinggi Coffee memang bukan sembarang penyedia kopi. Kopi telah mendarah daging dan menjadi napas pemilik dan para penerusnya. Mereka percaya bahwa ada filosofi yang dalam di balik warna kopi yang pekat, yang hanya dapat dimaknai para penikmat sejatinya.
“Kopi bukan hanya masalah aroma, seperti kebanyakan kopi yang beredar sekarang ini, melainkan lebih mengenai rasa,” demikian Rudy Widjaja, pemilik Warung Tinggi Coffee, berkata. Seperti halnya manusia, kopi juga memiliki karakter. Dan, Warung Tinggi Coffee adalah jaminan kopi berkarakter yang hanya menawarkan kepuasan sejati kepada penikmatnya, bukan sekadar di lidah, melainkan di sekujur tubuh.
***
Pada 1878, seorang laki-laki bernama Liauw Tek Soen mendirikan sebuah kedai kopi di Jalan Moolen Vliet Oost (Batavia)—yang sekarang dikenal dengan nama Jalan Hayam Wuruk—di atas tanah seluas 500 meter persegi yang lebih tinggi daripada lahan di sekitarnya.
Sebagian besar bangunan dibuat dengan kayu jati, dengan arsitektur yang unik dan dibagi menjadi beberapa bagian. Bagian paling depan untuk tempat berdagang, yang di kanan dijadikan warung nasi, di kiri untuk toko kelontong. Bagian tengah dipakai untuk berdagang jahitan karya Liauw Tek Soen yang pada masa itu dikenal pandai menjahit.
Ruang dalam dibagi menjadi beberapa bagian. Di kiri dan kanan bagian tengah terdapat kamar tidur, di tengah-tengahnya adalah ruang tamu. Di sana, terdapat tangga kayu menuju lantai dua, tempat menyimpan barang-barang kebutuhan usaha.
Di bawah tangga terdapat ruang kecil yang terbuat dari beton berukuran tiga kali dua meter yang dilengkapi dengan pintu besi. Ruang antiapi ini adalah tempat menyimpan uang, barang-barang berharga, dan surat-surat penting.
Di bagian tengah bangunan yang berada di sisi selatan dibuat ruang terbuka yang diberi terali besi, berguna untuk melancarkan sirkulasi udara di dalam bangunan. Juga, ada ruangan yang dijadikan tempat sembahyang yang dilengkapi dengan sumur.
Di sisi utara bangunan terdapat tempat tinggal untuk karyawan. Di bagian ini terdapat anak tangga ke atas, tempat menjemur kopi.
Bagian terakhir adalah bagian belakang, terletak di sebelah timur, digunakan sebagai tempat menyimpan bahan bakar.
Bangunan yang kemudian dikenal dengan nama Warung Tinggi ini menghadap ke sungai Ciliwung dengan jembatan yang terbuat dari batang-batang pohon kelapa, yang menghubungkan Jalan Hayam Wuruk dengan Jalan Gajah Mada. Sedianya, di sungai inilah penduduk setempat mandi, mencuci, dan melakukan beragam aktivitas lainnya yang berkenaan dengan air, diselingi getek-getek bambu yang berseliweran, transportasi untuk menyeberangi sungai.
Di belakang Warung Tinggi terhampar sawah yang sangat luas, yang di kemudian hari menjelma menjadi Jalan Sawah Besar. Di sekitar sawah tampak rumah-rumah penduduk yang mata pencahariannya mengolah sawah-sawah tersebut.
Dibandingkan bangunan-bangunan lain di sekitarnya, Warung Tinggi memang tampak tinggi dan megah sehingga orang-orang sekitar menamainya berdasarkan ciri tersebut—Warung Tinggi. Di tempat inilah orang-orang berbelanja. Di tempat ini jugalah mereka duduk-duduk santai sambil menikmati makanan ringan dan secangkir kopi dengan mengangkat sebelah kaki. Setelah kopi pesanan siap di meja, kopi yang masih mengepul-ngepul itu pun dituang ke tatakan, ditiup-tiup, kemudian diseruput, dengan begitu ampasnya tidak ikut terminum. Seperti inilah cara menikmati kopi yang sangat nikmat pada zaman itu. 
Sumber : 
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/01/06/warung-tinggi-coffee-warung-kopi-legendaris-indonesia-sejak-1878-624459.html 


0 Responses

Posting Komentar

DAFTAR ISI

ARSIP BLOG

ADA KOPIReview: by Andra & AriAda Kopi Krian adalah kedai kopi unik dikecamatan krian sidoarjo yang menyuguhkan kopi asli khas nusantara at Mywapblog Inc rating 5.0 / 5 Ada Kopi Krian| Kopi Nusantara | Kedai Kopi| Komunitas Penikmat Kopi